Soal dan Jawaban serta Pembahasan OSK Kebumian 2018
Kegiatan OSN atau Olimpide sains nasional telah dilaksanakan di beberapa Kabupaten/ kota dan tentunya masih banyak yang bertanya perihal Materi dan soal yang tersaji pada kegiatan OSK 2018 terutama untuk Kebumian. Admin pada kesempatan ini akan membagikan file yang berisi mengenai pembahasan dari setiap soal OSK Kebumian lengkap dengan jawaban yang benar. Yang tentunya akan menjadi sebuah pembelajaran bagi perisiap OSP dan kegiatan OSK Tahun depan 2019.
Soal yang tersaji ini sudah dilengkapi dengan jawaban sehingga akan mudahkan Anda dalam mempelajarinya, pembahasan yang tersajipun sangatlah mudah di pahami, menambah wawasan kita menjadi lebih tinggi. Selengkapnya mengenai soal OSK / Olimpiade Sains tingkat Kabupaten untuk Kebumian dapat Anda download pada link dibawah ini.
Soal yang tersaji ini sudah dilengkapi dengan jawaban sehingga akan mudahkan Anda dalam mempelajarinya, pembahasan yang tersajipun sangatlah mudah di pahami, menambah wawasan kita menjadi lebih tinggi. Selengkapnya mengenai soal OSK / Olimpiade Sains tingkat Kabupaten untuk Kebumian dapat Anda download pada link dibawah ini.
OSK Kebumian Tahun 2018 Soal, Jawaban Serta Pembahasan
Berikut Admin gambarkan beberapa soal kebumian yang dilengkapi dengan jawaban dan pembahasannya:
2. Temperatur planet tidak dipengaruhi oleh faktor . . .
A. Massa bintang pusat.
B. Ukuran planet.
C. Rotasi planet.
D. Jarak planet dari bintang pusat.
E. Efek rumah kaca.
Jawaban: A
Massa bintang secara tidak langsung sebetulnya mempengaruhi temperatur planet, karena semakin besar massa bintang, maka luminositasnya makin besar pula. Tentu hal ini masih dipengaruhi tahapan evolusi yang sedang dialami bintang saat itu, misal bintang dengan massa yang sama akan berbeda efeknya apabila ia sedang dalam tahapan deret utama dengan saat mengalami tahapan raksasa merah.
Semakin besar planet, energi yang diterima makin banyak, tetapi yang dipancarkan juga sama banyaknya, sehingga tidak ada efeknya. Di sisi lain, perbedaan ukuran planet, biasanya akan disertai perbedaan massa dan radius planet, yang menyebabkan percepatan gravitasi di permukaan bisa berbeda. Gravitasi di permukaan mempengaruhi keberadaan atmosfer di planet tersebut, yang pada akhirnya mempengaruhi temperatur planet. Oleh sebab itu ukuran planet juga secara tidak langsung mempengaruhi temperatur planet.
Rotasi planet berperan menyebarkan energi yang diterima dari bintang, jika rotasinya terlalu lambat, maka perbedaan temperatur antara siang dan malamnya akan menjadi terlalu besar (sama seperti kasus planet Merkurius).
Jarak planet ke bintang menentukan energi yang diterimanya, sehingga secara langsung mempengaruhi temperatur planet, makin dekat dengan bintang induknya maka temperaturnya akan semakin panas.
Efek rumah kaca terjadi jika atmosfer planet mengandung gas-gas penyebabnya, misalnya karbondioksida, sulfuroksida, metana, uap air, dll. Semakin banyak gas-gas ini, maka semakin besar pula efek rumah kaca menaikkan temperatur planet.
Baca juga : Soal OSK Matermatika SMA 2018 dan Pembahasan
3. Berbagai teori diusulkan para ahli mengenai asal usul Bulan. Teori yang paling luas diterima oleh kalangan ilmuwan keplanetan dan juga didukung oleh data dari berbagai misi ke Bulan (termasuk misi-misi Apollo) adalah . . .
A. Teori co-accretion yaitu Bulan dan Bumi terbentuk secara bersamaan dalam awan nebula Matahari (Solar Nebula)
B. Teori capture yaitu Bulan terbentuk di lokasi yang berbeda dengan lokasi Bumi terbentuk yang kemudian ditarik oleh gaya tarik dan mengorbit Bumi.
C. Teori fission yaitu Bulan berasal dari sebagian materi proto Bumi yang terlepas saat proses pembentukan Bumi.
D. Teori impact yaitu Bulan berasal dari materi yang lepas dari tabrakan proto Bumi dengan objek yang sangat besar (seukuran Mars) yang disebut “Theia”.
E. Teori gabungan yaitu Bulan berasal dari gabungan materi sisa pembentukan Tata Surya yang berada dan terperangkap medan gravitasi Bumi.
Jawaban: D
Sampai saat ini teori tumbukan masih merupakan teori yang paling banyak memiliki bukti pendukung dibanding teori lain.
4. Seorang astronot berdiri di permukaan Bulan di sisi yang menghadap Bumi (near side), maka astronot akan mengamati . . .
A. Bumi bergerak melintasi langit pengamat dan tampak berputar pada sumbu rotasinya.
B. Bumi tidak bergerak melintasi langit pengamat tetapi tampak berputar pada sumbu rotasinya.
C. Bumi tidak berputar pada sumbunya dan tidak bergerak melintasi langit pengamat.
D. Matahari terbit setiap hari dan Bumi setiap 27,3 hari.
E. Dua fase Bumi yaitu fase Bumi mati dan fase purnama.
Jawaban: B
Ingat bahwa sisi bulan yang menghadap Bumi selalu sama karena periode rotasi dan revolusi Bulan besarnya sama. Jika kita berdiri di sisi bulan yang menghadap ke Bumi, maka bisa dibayangkan Bumi tidak akan bergerak ke mana-mana, kita akan melihat Bumi ‘menggantung’ di langit berubah fase sambil berotasi saja.
5. Pada tahun 2018 dari Indonesia dapat diamati dua Gerhana Bulan Total (GBT). Gerhana pertama terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 yang memiliki seri Saros 124, sedangkan gerhana kedua terjadi pada tanggal 28 Juli 2018 yang memiliki seri Saros 129. Berdasarkan informasi tanggal gerhana terjadi, maka pernyataan yang benar adalah . . .
A. Durasi puncak kedua gerhana akan sama.
B. Bulan akan tampak lebih kecil pada GBT 28 Juli 2018.
C. Bulan akan tampak lebih besar pada GBT 31 Januari 2018.
D. Bulan akan tampak di rasi Capricornus pada GBT 31 Januari 2018.
E. Bumi akan berada dekat titik Perihelion saat GBT 28 Juli 2018.
Jawaban: B dan C
Pada saat GBT 31 Januari, Bulan berada di dekat perigeenya, sehingga tampak lebih besar (disebut sebagai supermoon). Pada saat GBT 28 Juli 2018, Bulan berada di apogeenya, sehingga tampak lebih kecil (disebut sebagai micromoon).
Durasi gerhananya tentu lebih lama yang terjadi pada tanggal 28 Juli. Gerhana ini menjadi gerhana bulan total paling lama di abad-21.
Matahari berada di Capricorn pada bulan Januari, sehingga tidak mungkin Bulan yang sedang mengalami purnama/gerhana ada di rasi itu (posisinya berseberangan dengan Matahari).
Demikian yang dapat Admin sampaikan, semoga soal dan pembahasan mengenai OSK Kebumian ini dapat bermanfaat. Selengkapnya mengenai file tersebut dapat Anda unduh melalui link berikut ini:
Itulah kiranya yang dapat Admin sampaikan, semoga informasi dan file soal mengenai kegiatan olimpiade sains tingkat kabupaten untuk Kebumian ini dapat memberikan manfaat.
0 Response to "Soal dan Jawaban serta Pembahasan OSK Kebumian 2018"
Post a Comment